TUJUH PENYAKIT MOBIL
(Yang umum)
Pada
mobil berbahan bakar bensin,busi memegang peranan penting.busi yang sudah
terlalu lama dipakai tidak akan bekerja dengan baik. Gejala utamanya, kerja mesin tidak halus lagi. Hal
ini disebabkan oleh menumpuknya kotorandi dalam busi sehinggaterjadi
korsleting.cara memeriksa busi yang tidak baik mudah sekali.mula-mula mesin
dihidupkan.setelah beberapa lama mesin dimatikan.cabutlah busi
satu-persatu.kemudian pegang ujungnya. Busi yang akan mati akan tetap dingin.
Rendamlah busi tersebut dalam bensin. Setelah beberapa lama koreklah kotorannya.
Kalaau
dengan cara dibersihkan , busi tetap didak dapat bekerja, maka lapisan
pelindung busi bagian tengah diecah. Dengan cara ini dapat bekerja dengan baik.
Mobil dapat berjalan kira-kira 60 km.
Kabel busi
Sebenarnya
kalau mobil terasa berjalan pincang, selain businya mati dapat disebabkan oleh
busi yang tidak bekerja dengan baik. Biasanya ini disebabkan olah menumpuknya
kotoran pada terminal kabel ke busi, atau akibat kabel yang putus ditengah.
Putusnya kabel busi sering dialami oleh mobil-mobil modern yang mengunakn kabel
busi dari tali rami yang diresapi karbon.
Untuk
mengetahui kabel busi tidak bekerja(putus) dapat dilakukan dengan mengetes
loncatan bunga api listrik. Caranya lepaskan terminal kabel busi. Dekatkan
ujung kabel ke bodi mesin. Perhatikan nyala bunga api listriknya.
Platina
Platina
dapat menimbulakan beberapa masalah bagi kendraan. Sewaktu mobil berjalan
dengan kecepatan tinggi , akan timbul gejala “nembak”. Sedang dimalam hari akan
timbul gejala lain, yaitu mesin tiba-tiba
mati ketika lampu depan dinyalakan. Kalau mesin tidak matipun , nyala lampu
akan berkedap-kedip. Gejala ini dapat ditimbulkan oleh keranggangan celah (gap)
yang tidak sesuai aturan, atau keausan
nok distributornya.
Kerusakan
platina dapat juga diakibatkan oleh sebab kwalitas kondensator yang menurun.
Akibatnya permukaan platina akan bolong.
Ketot
Ketot
adalah pengatur pemasukan listrik(voltage legulator). Alat ini mengatur
pemasukan arus listrik kebatere. Kalau tegangan listrik dalam batere
cukup(biasanya 13.5 volt) maka ketot secara otomatis akan memutuskan arus .
Setelah
beberapa lama dipakai, kemampuan ketot untuk bekerja secara otomatis akan
menurun, akibatnya timbulah gejala “terlalu banyak mengisi”atau “kurang
mengisi” (overcharging atau under charging) . kalau gejala ini dibiarkan maka
barete akan rusak. Batere yang kemampuannya menurun karena motor stater tidak
mau berputar.
Kesulitan
ini dapat dilakukan dengan mengatur kedudukan “non pengatur” (camadjusmen).
Sambil menghidupkan mesin, ukuran tegangan terminal batere, kalau voltameter
menunjukan tegangan batere 13.5 volt(untuk batere 12 volt) dan ampere meter
menunjukan angka nol, berarti ketot bekerja kembali dengan baik.
Tali Kipas
Tali
kipas adalah menghubungkan poros mesin ke kipas pendingin juga menghubungkan
generator (atau alternator) pembangkit listrik. Karena selalu berputar dan
terus berputar, tapi kipas angin dan generator tidak berputar dengan baik.
Pengukur mesin pada dashboard menurunkan panas mesin menarik, selain itu
terlihan ampere meter tidak “mengisi”.
Kalau
sudah timbul gejala seperti ini, sebaiknya gantilah tali kipas dengan yang
baru. Atau untuk sementara , tegangan tali kipas lebih diperkencang. Gejala
diatas selain disebabkan tali kipas aus, dapat pulaterjadi karena tali kipas
kendor. Kekendoran dan buat pengikatnya, kemudian gerakkan generator kebawah
sedikit. Bila tali kipas ditekan denan jari dan melentur sejauh satu sentimeter
, berarti tegangan tali kipas sudah benar.
Pipa Radiator
Mesin
yang panas biasanya di akibatkan oleh kebocoran pada radiator pipa-pipanya.
Terutama pada sambungan pipa. Gejala ini tidak bisa dihindarkan. Makin tua umur
radiator, kwalitasnya semakin menurun. Pipa semakin lama semakin lunak dan
kendur, timbulah keretakan terutama pada bagian siku-sikunya.
Kebocoran
akan selalu timbul walaupun klem(pengikat)dikencangkan berkali-kali. Keretakan
baru akan kembali. Oleh sebab itu sebaiknya pipa radiator diganti dengan yang
baru.
Batere
Bila
mesin bahkan motor starter tidak dapat berputar dengan baik, salah satu
sebabnya timbul gejala ini ialah terminal batere sudah karatan, penuh kotoran
atau ikatannya kurang kencang.
Arus
yang keluar masuk batere besar sekali sampai-sampai sekitar 13 amvere. Sehingga
gejala menumpuknya kotoran atau karatan sudah biasa. Cara mengatasinya tidak
sulit bawalah air panas tuangkan pada klem(pengikat) yang terbuat dari logam.
Semua kotoran akan terbawa air. Usahakan jangan sampai mengenai kabelnya,
terutama kabel yang terbuat dari tali rami yang diresapi karbon.